Black Box Jeju Air Ternyata Berhenti Merekam Data 4 Menit Sebelum Terbakar

Pesawat Jeju Air yang terbakar di Bandara Internasional Muan, Korsel pada 29 Desember 2024 menewaskan 179 orang. (Foto: Yonhap via EPA)

Data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat Jeju Air rute Bangkok-Seoul yang terbakar saat mendarat darurat di Bandara Internasional Muan, 29 Desember 2024, ternyata berhenti merekam empat menit sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Hal ini diungkap Kementerian Transportasi Korsel, seperti dilansir BBC, Sabtu (11/1/2025).

Kecelakaan penerbangan Jeju Air yang terjadi jelang pergantian tahun, tercatat sebagai kecelakaan udara paling mematikan di Korea, dengan korban tewas mencapai 179 orang. Dari total 181 penumpang, hanya ada dua orang yang selamat. Mereka adalah awak kabin.

Para penyelidik berharap, data perekam dapat memberikan wawasan tentang momen-momen penting sebelum tragedi Jeju Air.

Untuk memastikannya, Kementerian Transportasi Korsel akan mencari penyebab black box (kotak hitam) berhenti.

Black box yang awalnya diperiksa di Korsel, dibawa ke AS dan dianalisis oleh regulator keselamatan Amerika, setelah data pada perekam tersebut dinyatakan hilang.

Kepada Reuters, mantan penyelidik kecelakaan Kementerian Transportasi Korsel Sim Jai-dong mengatakan, hilangnya data menit-menit terakhir yang krusial dalam black box Jeju Air adalah hal yang mengejutkan.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan semua daya, termasuk cadangan, bisa saja terputus.

Hingga saat ini, banyak pertanyaan yang masih belum terjawab. Tabrakan burung atau kondisi cuaca masuk daftar dugaan penyebab.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah roda pendaratan Boeing 737-800, yang tidak keluar saat pesawat menghantam landasan pacu.

https://idsurvival.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*