Jaksa ICC Diancam: Batalkan Penahanan Netanyahu atau ‘Hancur’

Jaksa ICC Diancam, Jaksa Agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Khan, telah diperingatkan bahwa jika surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant tidak dicabut, ia dan ICC akan dihancurkan. Kaufman juga meminta Khan untuk mengajukan permohonan ke pengadilan agar surat perintah penangkapan dan informasi yang mendasarinya direklasifikasi sebagai ‘rahasia’. Hal ini, menurut dugaan, akan memungkinkan Israel untuk mengakses detail tuduhan tersebut.

Jaksa ICC Diancam

Jaksa ICC Diancam: Batalkan Penahanan Netanyahu atau ‘Hancur’ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu, Gallant, dan pemimpin Hamas, Mohammed Deif, pada bulan November atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dan perang genosida Israel di Gaza. Deif telah dipastikan tewas. Francesca Albanese, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki, juga mengecam negara-negara yang mengizinkan Netanyahu terbang di atas wilayah udara mereka dalam perjalanan menuju Amerika Serikat (AS). Secara khusus, Albanese mengatakan bahwa pemerintah Italia, Prancis, dan Yunani perlu menjelaskan mengapa mereka memberikan ‘jalur aman’ kepada Netanyahu.

Jaksa ICC Diancam: Batalkan Penahanan Netanyahu atau ‘Hancur’

Pendahuluan: Ketegangan Global di Meja Hukum Internasional

Ketegangan antara hukum internasional dan geopolitik kembali memuncak setelah Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Karim Khan, menerima ancaman serius terkait permintaan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ancaman ini menyoroti dinamika rumit antara keadilan internasional, kekuasaan politik, dan tekanan global yang terus berkembang.

Dalam sebuah perkembangan dramatis, ancaman yang dikirimkan kepada Khan berisi ultimatum tegas: batalkan proses hukum terhadap Netanyahu, atau “hancur”. Artikel ini akan mengulas konteks ancaman tersebut, siapa pelakunya, latar belakang hukum kasus Netanyahu di ICC, serta reaksi internasional yang mengikutinya.


Latar Belakang: Permintaan Surat Penangkapan untuk Netanyahu

ICC dan Yurisdiksinya

Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) merupakan lembaga peradilan internasional permanen yang didirikan berdasarkan Statuta Roma tahun 1998. ICC memiliki mandat untuk mengadili individu atas kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan agresi.

Pada Mei 2024, Jaksa Karim Khan mengumumkan bahwa ia mengajukan permintaan surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik di Gaza.

Dugaan Kejahatan: Blokade dan Serangan terhadap Gaza

Khan menyoroti tindakan yang dilakukan Israel dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023, termasuk:

  • Blokade total terhadap wilayah Gaza, yang menyebabkan kelaparan massal.

  • Serangan udara dan darat yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

  • Pembatasan bantuan kemanusiaan yang menyebabkan krisis kemanusiaan akut.

Permintaan surat penangkapan terhadap kepala negara yang masih menjabat seperti Netanyahu memicu reaksi keras, khususnya dari Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat.


Ancaman Serius terhadap Jaksa ICC

Isi Ancaman dan Media Pengungkap

Menurut laporan dari sejumlah media internasional, termasuk The Guardian dan Al Jazeera, Jaksa Karim Khan menerima ancaman serius dari pihak-pihak tidak dikenal. Ancaman tersebut berisi ultimatum untuk membatalkan langkah hukum terhadap Netanyahu, atau ICC akan “dihancurkan” secara politik dan reputasi.

Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa tekanan tersebut tidak hanya bersifat verbal, melainkan mencakup intimidasi terhadap anggota keluarga Khan dan upaya peretasan terhadap sistem informasi ICC.

Siapa Pelakunya?

Meski tidak disebutkan secara eksplisit siapa pelaku di balik ancaman tersebut, banyak pengamat menduga adanya keterlibatan tokoh atau agen dari negara-negara yang bersekutu dengan Israel. Hal ini diperkuat oleh pernyataan resmi dari sejumlah pejabat AS dan Israel yang menyebut permintaan penangkapan itu sebagai “skandal” dan “pelecehan hukum”.

Misalnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa AS “menolak yurisdiksi ICC atas Israel”, karena Israel bukan pihak yang menandatangani Statuta Roma.


Reaksi Internasional: Dukung atau Kecam ICC?

Negara Pendukung ICC

Beberapa negara, terutama di Eropa dan Global South, menyatakan dukungannya terhadap langkah ICC. Negara seperti Afrika Selatan, Belgia, dan Irlandia memuji keberanian ICC dalam menjalankan mandatnya secara independen, meskipun berhadapan dengan tekanan politik.

Irlandia menyebut bahwa “tidak boleh ada kekebalan hukum” bagi kejahatan perang, siapapun pelakunya. Organisasi HAM seperti Amnesty International dan Human Rights Watch juga menyambut baik langkah Khan.

Tekanan Politik dari Negara Kuat

Namun, tekanan dari negara-negara besar cukup kuat:

  • Amerika Serikat mengancam akan memberlakukan sanksi terhadap ICC jika surat penangkapan dikeluarkan.

  • Israel menyatakan bahwa ICC bersikap bias dan tidak memiliki kewenangan atas negara yang bukan pihak Statuta Roma.

  • Beberapa anggota parlemen AS bahkan mengusulkan untuk membekukan dana bantuan ke ICC dan mengancam pejabat pengadilan dengan pembatasan visa atau hukuman ekonomi.


Apa Dampaknya bagi ICC dan Hukum Internasional?

Ujian Integritas ICC

Ancaman terhadap Khan merupakan ujian besar bagi integritas dan independensi ICC. Jika ICC tunduk terhadap tekanan politik, maka kredibilitasnya akan runtuh di mata dunia, terutama di negara-negara berkembang yang selama ini menjadi fokus pengadilan.

Preseden Berbahaya

Menyerang lembaga peradilan internasional untuk melindungi tokoh politik dapat menciptakan preseden buruk yang melemahkan sistem hukum global. Ancaman ini bisa mendorong aktor negara untuk semakin berani menolak akuntabilitas hukum, terutama ketika pelanggaran HAM berat terjadi.

Risiko Polarisasi Global

Kasus ini memperdalam polarisasi antara negara-negara Global North dan Global South dalam memaknai keadilan internasional. Banyak negara di Global South merasa bahwa ICC kerap memfokuskan kasus pada Afrika atau Asia, dan penuntutan terhadap Netanyahu menjadi titik balik penting dalam persepsi ini.


Langkah Selanjutnya: Akankah Surat Penangkapan Dikeluarkan?

Hingga Juli 2025, permintaan surat penangkapan terhadap Netanyahu masih dalam tahap evaluasi oleh majelis pra-peradilan ICC. Jika hakim memutuskan untuk mengabulkan permintaan Khan, maka secara hukum internasional, Netanyahu akan menjadi buronan ICC.

Meski tidak semua negara mengakui yurisdiksi ICC. Banyak negara Eropa yang menjadi anggota Statuta Roma berkewajiban menangkap dan menyerahkan terdakwa jika memasuki wilayah mereka.


Kesimpulan

Kasus ancaman terhadap Jaksa ICC Karim Khan membuka babak baru dalam konflik antara prinsip keadilan dan dinamika kekuasaan internasional. Ketegasan ICC dalam menghadapi tekanan ini akan menjadi penentu masa depan hukum internasional.

https://wspublishers.com/

https://autopilotmagazine.com/

Kerja Sama-Isu Palestina Makan Malam Bareng Macron, Prabowo Dibahas

Kerja Sama-Isu Palestina, Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan santap malam privat yang digelar Presiden Prancis Emmanuel Macron, – Senin malam (14/7/2025), di Istana Elysee, Paris, Perancis. Prabowo mengatakan dalam pertemuan itu membahas berbagai isu strategis bersama Macron. Selain itu, Prabowo dan Macron juga bertukar pandangan mengenai situasi di Timur Tengah, khususnya konflik Israel dan Palestina. menurut Prabowo Prancis juga mendukung penyelesaian solusi dua negara atau (two – state solution) sebagai jalan terbaik untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang. Selain itu, Prabowo dan Macron juga bertukar pandangan mengenai situasi di Timur Tengah, khususnya konflik Israel dan Palestina. menurut Prabowo Prancis juga mendukung penyelesaian solusi dua negara atau (two – state solution) sebagai jalan terbaik untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang.

Kerja Sama-Isu Palestina

Makan Malam Bareng Macron, Prabowo Bahas Kerja Sama-Isu Palestina – Diketahui, jamuan makan malam itu digelar setelah perayaan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day. Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan dalam parade militer di Place de la Concorde. Terlihat ruangan makan malam yang ditata dengan elegan, dan saat makan malam kepala negara disuguhi rangkaian hidangan khas Prancis.

Makan Malam Bareng Macron, Prabowo Bahas Kerja Sama-Isu Palestina

 

Pembukaan: Momentum Diplomatik di Paris

Pada Senin malam, 14 Juli 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijamu makan malam privat oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Élysée, Paris. Acara ini berlangsung setelah keduanya menghadiri defile militer dalam rangka perayaan Hari Bastille. Momen diplomatik ini menjadi panggung pembicaraan strategis mengenai kerja sama bilateral dan isu global penting seperti konflik Israel–Palestina .


Isu Utama: Palestina & Two‑State Solution

Fokus pada Solusi Dua Negara

Dalam pertemuan makan malam tersebut, kedua pemimpin secara tegas membicarakan konflik Israel–Palestina. Prabowo menyatakan bahwa Prancis mendukung solusi dua negara (two‑state solution) sebagai jalur terbaik menuju perdamaian jangka panjang . Prabowo mengaku pembahasan berlangsung intensif dan produktif, mencakup dukungan Paris untuk kemerdekaan Palestina serta penghentian kekerasan di Gaza .

Dukungan Prancis & Indonesia

Menurut Prabowo, Prancis “mendukung kemerdekaan Palestina” dan mendesak penghentian senjata serta akses kemanusiaan penuh di Gaza . Selain itu, kedua negara menyepakati dukungan terhadap rencana penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi yang melibatkan Prancis dan Arab Saudi, bertujuan memperkuat implementasi two‑state solution pada bulan Juni 2025 .

Syarat Normalisasi RI–Israel

Menariknya, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik, asalkan negara Zionis tersebut mengakui kemerdekaan Palestina terlebih dahulu. Hal ini sejalan dengan sikap Indonesia yang konsisten mendukung kedaulatan Palestina sambil tetap menghormati hak Israel atas eksistensinya .


Kerja Sama Indonesia–Prancis: Lebih dari Sekadar Isu Diplomatik

Kerja Sama Strategis & Pertahanan

Pertemuan ini juga menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan strategis, terutama di bidang pertahanan dan modernisasi alutsista. Indonesia dan Prancis membahas potensi pengadaan pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene, serta transfer teknologi pertahanan .

Ekonomi, Kebudayaan & Pendidikan

Lebih jauh, Prabowo dan Macron mendorong kerja sama di sektor ekonomi kreatif, teknologi, dan pendidikan. Salah satu proposal yang muncul adalah peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di Prancis, khususnya di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) .


Konteks Lawatan Macron ke Indonesia (Mei 2025)

Sebelumnya pada 28–29 Mei 2025, Presiden Macron melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta. Berikut beberapa catatan penting dari kunjungan tersebut:

  • Jamuan Kenegaraan di Istana Merdeka (28 Mei) yang mencerminkan persahabatan antarbangsa dan penguatan nilai persatuan dan kedaulatan .

  • Penandatanganan 21 kesepakatan termasuk deklarasi bersama, kerja sama pemerintah, lembaga, dan swasta dalam pertahanan, industri dirgantara, kebudayaan, hingga isu global Palestina .

  • Sorotan pada isu Palestina: Prancis dijelaskan aktif mendorong kemerdekaan Palestina, mendukung gencatan senjata di Gaza, serta mengajak pelibatan Indonesia dalam KTT internasional .

Kunjungan tersebut dijiwai oleh nilai saling menghormati dan kedaulatan, serta komitmen membawa hubungan bilateral ke masa depan yang lebih cerah .


Detil Moment Makan Malam di Élysée

  • Tanggal & Waktu: Senin, 14 Juli 2025, siang waktu Paris.
  • Lokasi: Istana Élysée, disertai iringan drum band dan pasukan kehormatan pelanggan istana .
  • Jumlah Peserta: Pertemuan privat empat mata, hanya melibatkan kedua presiden beserta jajaran protokoler kecil .
  • Suasana: Santai namun formal, berlangsung di meja bundar, diselingi perkenalan ringan dengan suasana istana klasik Prancis .

Mengapa Ini Penting untuk Indonesia?

Memperkuat Diplomasi Global


Dengan pendekatan multilateral yang kuat dan diplomasi aktif, Indonesia meningkatkan perannya di panggung dunia, terutama dalam isu kemanusiaan dan perdamaian Timur Tengah.

Mendorong Stabilitas Palestina–Israel


Sikap Indonesia yang bersandar pada prinsip “two‑state solution” mempertegas komitmen negara terhadap hukum internasional, hak asasi manusia, dan keadilan global.

Meningkatkan Hubungan Ekonomi & Teknologi


Kerja sama dengan Prancis dalam bidang pertahanan, teknologi, pendidikan, dan ekonomi kreatif membuka peluang untuk pertumbuhan dan modernisasi nasional.

Posisi Strategis RI


Dialog intens antara Prabowo dan Macron menunjukkan bahwa Indonesia semakin menjelma jadi mitra setara yang dihormati oleh negara-negara besar dalam berbagai isu penting.


Poin–Poin Kunci (Bullet Points)

  • Waktu & Tempat: Senin, 14 Juli 2025, Istana Élysée, Paris.
  • Isu Inti: Konflik Israel–Palestina dengan dukungan solusi dua negara.
  • Syarat Pengakuan RI–Israel: Tergantung pengakuan kemerdekaan Palestina dari Israel terlebih dahulu.
  • Dukungan Prancis: Kemerdekaan Palestina, penghentian kekerasan, akses kemanusiaan di Gaza.
  • Rencana KTT KTT: Koordinasi Prancis-Arab Saudi menindaklanjuti two‑state solution.
  • Kerja Sama Strategis: Pertahanan (Rafale, kapal selam), pendidikan STEM, ekonomi kreatif.
  • Makna untuk RI: Memperkuat reputasi internasional dan peluang modernisasi.

Data & Contoh Pendukung

Isu Fakta/Data
20+ Dokumen Kesepakatan Termasuk kerja sama diplomatik, pertahanan, budaya saat kunjungan Mei 2025
Two‑state solution Disepakati sebagai pendekatan utama penyelesaian konflik
Kondisi KTT internasional Rencananya berlangsung Juni 2025, melibatkan Prancis & Arab Saudi
Persiapan normalisasi RI mengusung syarat: pengakuan kemerdekaan Palestina

Kesimpulan

Jamuan makan malam privat antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron pada 14 Juli 2025 memperkuat kerangka kerja sama bilateral strategis Indonesia–Prancis serta menyoroti peran aktif Indonesia dalam diplomasi global. Pembahasan isu Palestina, dukungan terhadap solusi dua negara, dan syarat normalisasi hubungan RI–Israel menunjukkan bahwa Indonesia tetap mengedepankan prinsip kedaulatan, keadilan, dan penghormatan terhadap hukum internasional.

https://wspublishers.comwspublishers.com/

https://maintenduedelhi.org/

Tags:

Petaka Tarif Trump, Petambak-Nelayan RI Satu per Satu Terancam Hilang

Terancam Hilang, Keputusan Presiden Donald Trump yang akan memberlakukan tarif tambahan atas impor semua barang dari Indonesia ke Amerika Serikat – (AS) sebesar 32% mengancam keberlangsungan usaha di Tanah Air. Termasuk, nasib usaha nelayan dan petambak udang-perikanan di dalam negeri. Seperti diketahui, Trump mengumumkan tambahan tarif sebesar 32% atas semua produk Indonesia, di luar tarif sektoral yang diterapkan. Tarif tambahan ini akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 nanti. Padahal, selama ini AS masih jadi negara tujuan utama ekspor perikanan Indonesia. Meski, Indonesia hanya berada di posisi kelima negara pemasok perikanan ke AS. Di bawah Kanada, Chili, India, dan China.

Terancam HilangPetaka Tarif Trump, Petambak-Nelayan RI Satu per Satu Terancam HilangDua kelompok komoditas perikanan RI yang diekspor ke AS adalah krustasea dan moluska olahan, serta krustasea beku. Kedua komoditas ini menyumbang US$1,43 miliar dari total nilai ekspor perikanan RI ke AS tahun 2024 yang tercatat mencapai US41,92 miliar. Dia mengingatkan, industri perikanan, termasuk udang, di Indonesia tidak dapat disamakan dengan industri lain. Sehingga, imbuh dia, diversifikasi produk dengan hilirisasi tidak dapat dijadikan sebagai solusi satu-satunya. Karena, bukan solusi yang strategis untuk sektor perikanan dan udang RI.

Petaka Tarif Trump, Petambak-Nelayan RI Satu per Satu Terancam Hilang

Intro: Ancaman di Balik 32 % Tarif Trump

Sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif timbal balik 32 % untuk impor dari Indonesia, sektor perikanan Indonesia—terutama udang, tuna, dan rajungan—menghadapi ancaman nyata. Negara kita selama ini menggantungkan diri pada pasar Amerika Serikat, dan adanya tarif ini menjadi ujian berat bagi petambak, nelayan kecil, dan pengusaha pengolahan seafood.


Ketergantungan Ekspor Perikanan RI ke AS

  • Kontribusi besar: Ekspor perikanan Indonesia ke AS mencapai US$1,90 miliar pada 2024 (sekitar 32 % dari total ekspor) .

  • Komposisi utama: terdiri dari udang (~63 % volume), tuna, rajungan, cumi, dan lobster .

  • Dengan pangsa pasar sebesar ini, kebijakan tarif tinggi langsung menggerus daya saing produk kita di negeri Paman Sam.


Dampak Langsung pada Rantai Nilai

Produsen & Pabrik Olahan

  • Margin tipis (< 5 %) membuat batu sandungan besar: jika harga diturunkan untuk menyiasati tarif, pelaku usaha pengolahan tidak bisa menanggungnya Akibatnya: pembatalan kontrak oleh beberapa buyer AS sudah terjadi —merupakan sinyal awal bahaya.

2.2 Petambak Udang & Nelayan

  • Tarif tinggi menekan pembelian dari pengusaha. Harga udang, tuna, dan rajungan diturunkan hingga 10–15 %, langsung terasa ke nelayan .

  • Contoh: di Maluku, harga tuna dari nelayan Rp 65.000/kg untuk ekspor, padahal pasar domestik hanya Rp 80.000/kg tapi sangat terbatas permintaannya .

  • KKP mencatat ada sekitar 2 juta nelayan serta 800-an pabrik udang & ikan yang terdampak .


3. 💥 Risiko PHK dan Kesulitan Ekonomi

  • AP5I memperingatkan: “kalau kami potong harga, hulu tidak sanggup menanggung margin 32 %” .

  • Peringatan nyata: pelaku usaha bisa gulung tikar, PHK massal bahkan jutaan orang terdampak .

  • Tak hanya pekerja pabrik, tapi juga petambak, penyedia pakan, hingga nelayan kecil.


Strategi Antisipasi Pemerintah & Industri

Negosiasi Diplomasi

  • KKP dan Kemenko Perekonomian tengah menyiapkan jalur diplomasi langsung dengan AS .

  • Upaya percepatan negosiasi untuk menurunkan tarif (32 % → lebih rendah) juga tengah dijajaki .

Diversifikasi Pasar

  • Perluasan target ke Jepang, Uni Eropa, China, Timur Tengah, Afrika .

  • Opini pakar menegaskan pentingnya penetrasi ke pasar GCC (UAE, Saudi), Eropa Timur, Rusia, Polandia .

Peningkatan Daya Saing

  • Koreksi regulasi pengeluaran tinggi seperti sertifikasi berlapis, streamline ekspor .

  • Butuh investasi cold storage, sistem logistik beku (SLIN), digitalisasi dashboard ekspor, dan penguatan klaster industri pengolahan seperti Bitung & Banyuwangi .

Peningkatan Konsumsi Lokal

  • Pemerintah mendorong program “ikan 100 gr per hari” untuk meningkatkan konsumsi domestik .

  • Dengan populasi 270 juta, pasar dalam negeri memiliki potensi besar menyerap produk perikanan.


Studi Kasus: Petambak Udang

Menurut JALA (platform budi daya udang), ekspor udang ke AS mengalami penurunan harga hingga minggu kedua April 2025 akibat kebijakan tarif, walaupun ada penundaan 90 hari dari Trump .
Langkah praktis di tingkat petambak:

  • Fokus efisiensi produksi untuk menekan biaya.
  • Kampanye konsumsi lokal (per kapita konsumsi sudah sekitar 41,25 kg/y ).
  • Waspadai spekulasi: alokasi dana operasional dipertahankan, jangan panik.

Rekomendasi Strategis

  • Diplomasi bilateral: percepat negosiasi tarif, rollback 32 %.
  • Ekspansi pasar: target negara substitusi AS (pasar alternatif).
  • Reformasi rantai nilai: sertifikasi, proses ekspor, fasilitas pengolahan.
  • Hilirisasi produk: ubah ikan/udang jadi produk olahan bernilai tambah (ebi, fillet, kaleng).
  • Renovasi logistik: perkuat cold chain, terus dorong SLIN dan invest cold storage.
  • Tingkatkan konsumsi domestik: kampanye protein lokal, jangkauan pasar modern dan tradisional.

Kesimpulan

  • Tarif Trump 32 % memberi dampak sistemik pada petambak, nelayan, pengusaha, dan pekerja sektor perikanan.

  • Jika tak cepat ditanggapi, risiko PHK massal, investasi gulung tikar, hingga runtuhnya rantai ekonomi perikanan sangat tinggi.

  • Namun, dengan strategi terpadu (diplomasi, diversifikasi, efisiensi, hilirisasi, logistik dan konsumsi lokal), sektor ini punya peluang bangkit—bahkan jadi lebih kuat dari sebelumnya.

https://melrosepromenade.com/

https://beatsbysarz.com/

Tags:

Petaka Meluas, Nasib Driver Online Sudah Di Ujung Tanduk

Nasib Driver Online, Waymo memperluas jangkauan armada taksi otomatis tanpa sopir (robotaxi) di Amerika Serikat (AS). – Kini, Philadelphia dan New York City menjadi wilayah berikutnya untuk mulai pemetaan hingga uji coba. ‘Perjalanan darat’ biasanya akan dilakukan dengan sejumlah armada yang masih dikemudikan oleh manusia dengan sistem pengemudian otomatis. Waymo akan melakukan pemetaan kota baru dengan cara ini.

Nasib Driver Online

Petaka Meluas, Nasib Driver Online Sudah Di Ujung Tanduk – Sementara untuk NYC, Waymo akan terlihat di Manhattan dari Central Park, The Battery, hingga beberapa bagian Downtown Brooklyn secara manual. Selain itu juga akan dilakukan pemetaan di bagian Jersey City dan Hoboken New Jersey. Meluasnya robotaxi di wilayah-wilayah AS menunjukkan bahwa masa depan kendaraan otomatis tanpa sopir sudah makin dekat. Tak cuma Waymo, Tesla dan beberapa perusahaan otomotif lain juga mengarah ke pengembangan robotaxi yang mengancam profesi driver online.

Petaka Meluas, Nasib Driver Online Di Ujung Tanduk

Di balik kenyamanan masyarakat memesan transportasi atau makanan hanya dengan satu sentuhan layar, ada realitas getir yang tengah melanda para driver online di Indonesia. Sektor yang dulu dianggap sebagai penyelamat ekonomi di tengah badai pandemi kini justru berada dalam titik nadir. Petaka demi petaka meluas, membuat nasib para driver online kian terjepit di ujung tanduk.

Realitas Pahit di Balik Layar Aplikasi

Layanan ojek dan taksi online tumbuh pesat sejak 2015. Gojek, Grab, hingga ShopeeFood menjadi solusi praktis bagi mobilitas dan konsumsi masyarakat urban. Namun, di balik kemudahan tersebut, para pengemudi menghadapi tekanan yang kian berat:

  • Penghasilan tidak menentu
  • Biaya operasional tinggi
  • Persaingan sesama driver semakin ketat
  • Perubahan algoritma dan sistem insentif yang tidak transparan

Statistik: Menurunnya Pendapatan Driver

Menurut riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada 2023, rata-rata penghasilan bersih driver online di Indonesia turun dari Rp150.000 per hari pada 2020 menjadi sekitar Rp80.000–Rp100.000 per hari pada 2023. Penurunan ini disebabkan oleh:

  • Kenaikan harga BBM

  • Penurunan tarif dasar per kilometer

  • Semakin banyaknya driver baru yang masuk pasar

  • Pemotongan insentif secara sepihak

Tarif Anjlok, Beban Operasional Naik

Salah satu isu paling krusial adalah ketimpangan antara tarif perjalanan yang rendah dengan biaya operasional yang terus membengkak. Harga bensin, biaya servis motor, cicilan kendaraan, dan bahkan sewa HP untuk bekerja adalah beban harian para driver.

“Saya narik dari jam 6 pagi sampai 10 malam, cuma bawa pulang Rp90.000. Itu pun belum dipotong bensin dan makan,” ujar Anton, driver ojek online di Jakarta Selatan.

Kenaikan BBM, Efek Domino bagi Driver

Kenaikan harga BBM bersubsidi pada akhir 2022 memberi pukulan telak. Tanpa adanya penyesuaian tarif dari platform, para driver harus menanggung selisih biaya bahan bakar sendiri. Sementara itu, sebagian besar dari mereka tidak memiliki alternatif karena bergantung penuh pada pekerjaan ini untuk menghidupi keluarga.

Sistem Insentif: Tidak Transparan dan Sering Berubah

Driver online sangat bergantung pada bonus dan insentif harian. Namun, sistem ini sering berubah tanpa pemberitahuan jelas. Misalnya, target poin yang dulunya hanya 10 order, kini bisa naik menjadi 20–25 order untuk bonus yang sama. Akibatnya, banyak driver harus bekerja lebih lama demi memenuhi target yang makin sulit tercapai.

Contoh Kasus: Manipulasi Algoritma

Banyak driver mengeluhkan bahwa sistem algoritma di aplikasi mengutamakan orderan untuk driver yang dianggap “aktif terus-menerus”, membuat mereka harus online hampir 12–15 jam per hari. Ini bukan hanya melelahkan, tapi juga rentan menyebabkan kecelakaan karena kelelahan berkendara.

Regulasi Pemerintah Masih Minim

Meski sudah menjadi tulang punggung ekonomi digital, keberadaan driver online masih diperlakukan sebagai “mitra” dan bukan pekerja formal. Artinya, mereka tidak mendapatkan jaminan seperti:

  • Gaji minimum
  • Tunjangan kesehatan
  • Jaminan hari tua
  • Hak untuk bernegosiasi secara kolektif

Pada 2022, Kementerian Perhubungan sempat mengeluarkan regulasi untuk tarif ojek online, namun implementasinya di lapangan tidak berjalan maksimal. Platform masih bebas menentukan potongan komisi dan skema bonus sesuai kebijakan internal mereka.

Aksi Protes Driver: Suara yang Sering Diabaikan

Dalam dua tahun terakhir, berbagai komunitas driver online dari Jakarta, Surabaya, hingga Makassar menggelar aksi protes. Tuntutan mereka umumnya mencakup:

  • Kenaikan tarif dasar
  • Transparansi sistem algoritma dan insentif
  • Penghapusan suspend sepihak tanpa bukti jelas

Namun, tanggapan dari perusahaan aplikasi cenderung minim. Mayoritas protes berakhir tanpa tindak lanjut berarti. Driver kembali ke jalan karena kebutuhan ekonomi, meski tuntutan mereka belum terpenuhi.

Dampak Sosial dan Psikologis

Tekanan ekonomi yang dialami driver online berdampak langsung pada kesehatan mental dan hubungan sosial mereka. Banyak dari mereka yang mengalami:

  • Stres berat karena ketidakpastian penghasilan
  • Jam kerja ekstrem tanpa waktu istirahat
  • Kecemasan berlebihan karena ancaman suspend

Kisah Nyata: Dilema Driver Tunggal

Siti (37), seorang ibu tunggal dan driver ojek online di Bekasi, harus bekerja 14 jam sehari untuk mencukupi kebutuhan dua anaknya. “Kalau nggak narik banyak, anak nggak bisa makan. Tapi kalau terlalu capek, saya takut sakit. Siapa yang gantiin saya cari uang?” keluhnya.

Masa Depan Driver Online: Di Persimpangan Jalan

Dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti kendaraan otonom dan sistem pemetaan AI, pekerjaan sebagai driver bisa saja semakin tergerus di masa depan. Namun, di Indonesia, masalah yang lebih mendesak adalah keberlanjutan ekonomi para driver hari ini.

Langkah Menuju Solusi

Beberapa solusi yang bisa diupayakan bersama antara pemerintah, perusahaan aplikasi, dan komunitas driver antara lain:

  • Menetapkan tarif dasar yang adil dan layak
  • Membangun skema insentif yang transparan
  • Memberikan perlindungan sosial dasar bagi driver
  • Menghadirkan mediasi terbuka antara driver dan platform
  • Mengatur batas jam kerja maksimal untuk menjaga keselamatan

Kesimpulan

Nasib driver online bukan sekadar isu sektor transportasi, melainkan cerminan dari ketimpangan ekonomi digital yang terus membesar. Mereka adalah tulang punggung ekonomi platform, namun sering kali tidak mendapatkan perlakuan yang adil.

https://parsianforum.com/

https://completegamexperience.com/

Tags:

Pasar Tertua di Jakarta Makin Sunyi Sepi, Curhat Pedagang Bikin Sedih

Pasar Tertua, Beberapa pedagang di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur mengaku masih bertahan di pasar tersebut meski pelanggan makin sepi,- di mana beberapa alasannya yakni karena tuntutan hidup. Rima, pedagang sepatu mengaku masih bertahan di Pasar Jatinegara karena jika ingin pindah, maka harus mempersiapkan segala apapunnya lagi, di tambah nasibnya belum tentu sebaik di pasar tersebut.

Pasar Tertua

Pasar Tertua di Jakarta Makin Sunyi Sepi, Curhat Pedagang Bikin Sedih– Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di pasar tersebut pada Jumat (4/7/2025), kondisinya memang tidak sepenuhnya sepi. Bahkan di depan pasar tepatnya pintu masuk Jalan Matraman Raya, kondisinya masih terbilang ramai meski tidak seramai seperti dahulu. Di gedung utama pasar tersebut, terlihat pelanggan yang masih cukup ramai berada di lantai basement, lantai dasar, dan lantai 1. Sedangkan lantai 2, hanya beberapa pelanggan terlihat sedang menghampiri beberapa toko. Parahnya di lantai 3, di mana banyak ruko-ruko yang sudah tutup di lantai ini.

Pasar Tertua di Jakarta Makin Sunyi Sepi, Curhat Pedagang Bikin Sedih

Suasana Pasar Jatinegara, salah satu pasar tertua di Jakarta, kini tak lagi seramai dulu. Dulu dikenal sebagai pusat perbelanjaan tradisional yang selalu ramai pengunjung, kini pasar ini semakin sunyi. Lorong-lorong yang dulunya padat pembeli kini lebih sering terlihat lengang. Para pedagang pun hanya bisa pasrah menghadapi kondisi yang kian sulit.

Banyak pedagang mengeluhkan penurunan omzet drastis hingga 70% dalam beberapa tahun terakhir. Faktor ekonomi, perubahan gaya belanja masyarakat, hingga tuntutan hidup membuat pasar tradisional seperti Pasar Jatinegara semakin terpuruk.

Kisah Rima, Pedagang Sepatu yang Masih Bertahan

Rima (47), seorang pedagang sepatu di Pasar Jatinegara, mengaku tetap bertahan meski omzet terus merosot. Menurutnya, keputusan untuk tetap berjualan di pasar ini bukan tanpa alasan.

“Kalau mau pindah, saya harus siap modal lagi, belum lagi sewa tempat yang lebih mahal. Sekarang saya bertahan di sini sambil cari tambahan pemasukan lain,” ungkap Rima sambil merapikan dagangannya.

Rima sudah berjualan sepatu di Pasar Jatinegara sejak 2002. Ia mengaku setiap bulan harus memutar otak untuk membayar biaya operasional, seperti sewa lapak, listrik, dan kebutuhan rumah tangga.

Bagi Rima, pindah ke tempat lain memang menjadi opsi, tetapi butuh kesiapan finansial yang tidak sedikit. “Mau pindah? Bisa saja, tapi harus siap modal puluhan juta untuk sewa tempat baru, beli stok, belum lagi biaya promosi,” tambahnya.

Mengapa Pasar Jatinegara Kian Sepi?

Ada beberapa alasan utama yang menyebabkan Pasar Jatinegara, serta pasar tradisional lain di Jakarta, semakin sepi. Berikut beberapa faktor penting:

Perubahan Gaya Belanja Masyarakat

Kini masyarakat urban lebih memilih berbelanja online atau ke pusat perbelanjaan modern. Kemudahan belanja online yang menawarkan diskon besar, gratis ongkir, dan bisa dilakukan dari rumah membuat pasar tradisional semakin ditinggalkan.

Menurut data Asosiasi E-Commerce Indonesia, pada 2024 tercatat lebih dari 220 juta transaksi e-commerce setiap bulan di Indonesia. Angka ini naik signifikan dibandingkan lima tahun sebelumnya.

 Kenaikan Biaya Operasional

Biaya sewa tempat di pasar, listrik, serta harga bahan baku semakin tinggi. Banyak pedagang yang tidak sanggup lagi menutupi biaya tersebut karena omzet yang menurun. Hal ini membuat sebagian pedagang terpaksa gulung tikar atau pindah ke lokasi lain yang dianggap lebih menguntungkan.

Tuntutan Hidup yang Semakin Berat

Banyak pedagang pasar tradisional juga harus memikirkan biaya pendidikan anak, cicilan rumah, serta kebutuhan pokok lainnya. Mereka terpaksa mengambil pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sebagian besar pedagang di Pasar Jatinegara sudah berjualan turun-temurun. Namun, generasi muda enggan melanjutkan usaha orang tua karena dinilai kurang menguntungkan dan penuh risiko.

Upaya Pedagang Bertahan di Tengah Sepinya Pasar

Meski kondisi semakin sulit, beberapa pedagang masih mencoba berbagai cara agar tetap bertahan:

  • Menjual secara online. Beberapa pedagang mulai memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk menjangkau pembeli yang lebih luas.
  • Memberikan promo khusus. Diskon langsung, bonus pembelian, atau layanan pesan antar menjadi strategi untuk menarik konsumen.
  • Menambah jenis barang dagangan. Ada pedagang yang kini menjual barang tambahan seperti aksesoris, sandal, hingga masker untuk menambah pendapatan.

Namun, tidak semua pedagang mampu beradaptasi dengan teknologi. Banyak pedagang senior yang merasa kesulitan menggunakan platform digital.

Dukungan Pemerintah Masih Terbatas

Pemerintah sebenarnya telah berupaya membantu pedagang pasar tradisional, seperti dengan program revitalisasi pasar dan pelatihan digitalisasi. Namun, efeknya masih belum merata.

Sebagian pedagang merasa bantuan yang diberikan belum menyentuh akar masalah, seperti tingginya biaya sewa dan rendahnya jumlah pengunjung.

Rima, misalnya, mengaku pernah mengikuti pelatihan jualan online yang diadakan pemerintah, tetapi tidak bisa langsung diimplementasikan karena keterbatasan modal dan keahlian teknologi.

Potensi Pasar Tradisional Jika Dikelola dengan Baik

Sebenarnya, pasar tradisional masih memiliki potensi besar. Banyak konsumen yang masih mencari suasana belanja yang lebih personal dan harga yang bisa ditawar.

Selain itu, pasar tradisional juga menjadi salah satu identitas budaya kota. Pasar Jatinegara, misalnya, bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga sarana interaksi sosial, tempat bertukar cerita, dan ruang hidup bagi banyak keluarga.

Jika dikelola dengan baik, pasar tradisional bisa dihidupkan kembali melalui beberapa cara berikut:

  • Mengadakan event rutin seperti festival kuliner, bazar, atau pasar malam untuk menarik pengunjung.

  • Menata ulang fasilitas pasar agar lebih nyaman, bersih, dan modern tanpa menghilangkan keunikan tradisionalnya.

  • Memberikan subsidi sewa atau insentif bagi pedagang yang terdampak penurunan pengunjung.

  • Mengoptimalkan promosi digital, baik melalui media sosial maupun kolaborasi dengan influencer lokal.

Apa yang Bisa Kita Lakukan Sebagai Konsumen?

Selain menuntut perhatian pemerintah, dukungan dari masyarakat juga sangat penting. Mengunjungi pasar tradisional, membeli produk lokal, dan membantu mempromosikan usaha pedagang kecil di media sosial adalah langkah sederhana yang bisa berdampak besar.

Dengan mendukung pasar tradisional, kita juga membantu menjaga lapangan kerja, melestarikan budaya, dan mendorong perekonomian lokal.

Penutup

Pasar Jatinegara, sebagai salah satu pasar tertua di Jakarta, saat ini menjadi saksi bisu pergeseran zaman. Cerita Rima dan pedagang lain menunjukkan betapa beratnya perjuangan mereka untuk tetap bertahan di tengah gempuran pasar modern dan tuntutan hidup yang semakin berat.

https://marocafrik.com/

https://melrosepromenade.com/

Tags:

Orang RI Masih Suka Mobil Bensin Ketimbang Listrik, Ini Alasannya

Suka Mobil Bensin, Pangsa pasar mobil listrik di Indonesia memang mengalami kenaikan dari tahun 2023 sebesar 1,7% menjadi 5% di tahun lalu. Meski demikian mobil berbahan bakar bensin atau internal combustion engine (ICE) tetap dominan dalam penjualan dan membanjiri jalanan di RI. Halangan terbesar masyarakat masih enggan untuk menggunakan mobil listrik ialah tidak meratanya keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dimana dominan berada di wilayah pulau Jawa.

Suka Mobil Bensin

Orang RI Masih Suka Mobil Bensin Ketimbang Listrik, Ini Alasannya– Di Indonesia, kendaraan listrik belum umum, jadi keterjangkauan adalah kuncinya. Merek-merek Cina mendominasi, terutama di Jawa, sehingga menjadi ‘standar’. Merek-merek Jepang dan Eropa, yang dianggap mahal menghadapi persaingan ketat karena biaya yang lebih tinggi dan fitur-fitur yang kurang dikenal.

Orang RI Masih Suka Mobil Bensin Ketimbang Listrik, Ini Alasannya

Mobil listrik belakangan ini semakin populer di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Pemerintah pun gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik demi mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, meskipun berbagai insentif telah ditawarkan, masyarakat Indonesia masih lebih memilih mobil berbahan bakar bensin dibandingkan mobil listrik. Lantas, apa saja alasan di balik fenomena ini?

Harga Mobil Listrik yang Masih Mahal

Salah satu alasan utama mengapa masyarakat Indonesia masih enggan beralih ke mobil listrik adalah faktor harga. Saat ini, harga mobil listrik rata-rata masih jauh lebih mahal dibandingkan mobil bensin. Misalnya, mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5 dibanderol mulai dari Rp700 juta hingga Rp800 juta, sementara mobil bensin seperti Toyota Avanza atau Honda Brio dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp200 jutaan.

Bagi sebagian besar masyarakat, harga menjadi pertimbangan penting. Banyak yang beranggapan bahwa dengan harga yang sama, mereka bisa mendapatkan mobil bensin dengan fitur lebih lengkap atau model yang lebih besar. Meski ada insentif pajak dan subsidi dari pemerintah, perbedaan harga ini tetap menjadi penghalang signifikan.

Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya

Ketersediaan stasiun pengisian daya (charging station) yang masih terbatas juga menjadi alasan mengapa mobil listrik belum menjadi pilihan utama. Hingga saat ini, stasiun pengisian daya baru tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya. Itu pun jumlahnya masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) yang sudah tersebar luas di seluruh Indonesia.

Hal ini membuat pemilik mobil listrik merasa khawatir saat harus bepergian jarak jauh. Mereka takut kehabisan daya di tengah jalan dan kesulitan menemukan tempat pengisian. Keterbatasan infrastruktur ini menjadi hambatan besar bagi masyarakat yang mengutamakan kenyamanan dan fleksibilitas saat berkendara.

Jarak Tempuh yang Terbatas

Berbeda dengan mobil bensin yang bisa menempuh ratusan kilometer hanya dengan sekali pengisian penuh, mobil listrik memiliki keterbatasan jarak tempuh. Rata-rata mobil listrik di Indonesia hanya mampu menempuh jarak 300 hingga 500 kilometer dalam kondisi baterai penuh.

Bagi masyarakat yang sering melakukan perjalanan antar kota atau luar kota, hal ini menjadi pertimbangan besar. Mereka tidak ingin repot harus sering berhenti untuk mengisi daya, apalagi jika infrastruktur pengisian belum memadai.

Kurangnya Edukasi dan Informasi

Faktor lain yang tak kalah penting adalah kurangnya edukasi dan informasi mengenai mobil listrik. Masih banyak masyarakat yang belum memahami keunggulan dan cara penggunaan mobil listrik. Beberapa orang bahkan masih khawatir akan keselamatan penggunaan baterai, risiko kebakaran, atau biaya perawatan yang dianggap mahal.

Sosialisasi yang lebih masif mengenai manfaat mobil listrik, cara pengisian daya, serta perbandingan biaya perawatan sebenarnya bisa membantu mengurangi keraguan masyarakat. Namun, upaya ini masih perlu ditingkatkan oleh pemerintah maupun pihak produsen.

Kebiasaan dan Budaya Otomotif

Di Indonesia, mobil bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan simbol status sosial. Banyak masyarakat yang lebih memilih mobil berbahan bakar bensin karena sudah terbiasa dan merasa lebih percaya diri.

Selain itu, budaya modifikasi juga masih melekat kuat pada pecinta otomotif di Indonesia. Mobil bensin dianggap lebih mudah dimodifikasi, baik dari segi performa maupun tampilan. Hal ini membuat mobil listrik belum sepenuhnya menarik bagi segmen pasar yang mengutamakan hobi dan kebebasan dalam memodifikasi kendaraan.

Nilai Jual Kembali yang Masih Rendah

Nilai jual kembali atau resale value juga menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat. Mobil listrik saat ini masih memiliki nilai jual kembali yang rendah, karena pasarnya masih sangat terbatas. Calon pembeli mobil bekas masih ragu untuk membeli mobil listrik, terutama karena faktor umur baterai dan biaya penggantiannya yang mahal.

Sebaliknya, mobil bensin memiliki pasar yang lebih luas dan nilai jual yang relatif lebih stabil. Hal ini membuat banyak orang lebih nyaman memilih mobil bensin agar tidak rugi terlalu besar saat ingin menjualnya kembali.

Contoh Kasus dan Data Pendukung

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia pada tahun 2023 hanya mencapai sekitar 17.000 unit, jauh di bawah penjualan mobil konvensional yang mencapai lebih dari 900.000 unit.

Sementara itu, survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center pada 2023 menunjukkan bahwa 74% responden masih lebih memilih mobil bensin. Dari survei tersebut, alasan utama yang disebutkan adalah harga yang mahal (58%), keterbatasan infrastruktur pengisian daya (25%), dan kekhawatiran akan daya tahan baterai (17%).

Data ini menunjukkan bahwa meskipun minat terhadap mobil listrik perlahan meningkat, adopsinya masih sangat terbatas di Indonesia.

Kesimpulan

Mobil listrik memang menawarkan berbagai keunggulan, seperti emisi yang lebih rendah dan biaya operasional yang lebih hemat dalam jangka panjang. Namun, kenyataannya, masyarakat Indonesia masih lebih memilih mobil bensin karena beberapa faktor utama seperti harga yang lebih terjangkau, infrastruktur pengisian daya yang belum merata, jarak tempuh yang terbatas, serta kebiasaan dan budaya otomotif yang sudah terbentuk sejak lama.

https://priscillaband.com/

kadobet

Tags:

Hyundai-Kia Banting Harga Mobil Ratusan Juta Rupiah, Khusus Tipe Ini

Hyundai-Kia Banting Harga, Hyundai dan Kia memangkas harga hingga US$16.000 secara global dalam upaya mencegah penurunan pangsa pasar. Pemangkasan harga tersebut merespon tarif kendaraan yang diimpor ke Amerika Serikat yang membebani industri otomotif. Mengutip CNBC International, Hyundai Motor dan Kia meningkatkan promosi global bulan ini untuk meningkatkan penjualan. Langkah ini dipandang sebagai strategi pencegahan untuk mengimbangi penurunan permintaan AS yang diperkirakan akan terjadi akibat kenaikan harga di masa depan dan untuk mempertahankan pangsa pasar global.

Hyundai-Kia Banting Harga

Hyundai-Kia Banting Harga Mobil Ratusan Juta Rupiah, Khusus Tipe Ini – Kampanye ini terutama menargetkan SUV populer seperti Tucson dan Santa Fe, serta mobil listrik seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6. Di Polandia, misalnya, Tucson 2024 ditawarkan dengan diskon 30.000 zloty (US$8.200), sementara di Serbia, Ioniq 5 dan 6 didiskon hingga 15.000 euro (US$17.400). Diskon juga mencapai 12 juta won di Thailand dan 17,8 juta won di Chili.

Hyundai-Kia Banting Harga Mobil Ratusan Juta Rupiah, Khusus Tipe Ini

Pendahuluan

Baru-baru ini, Hyundai dan Kia menarik perhatian publik dengan kebijakan “banting harga” hingga ratusan juta rupiah—terutama pada model tertentu—sebagai strategi untuk mempertahankan daya saing dan mencegah penurunan pangsa pasar secara global. Artikel ini akan membahas:

  • Alasan dan latar belakang kebijakan harga

  • Model dan tipe yang paling terdampak

  • Dampak ke konsumen dan pasar

  • Tips bagi calon pembeli

  • Prospek harga dan strategi pemasaran ke depan

Artikel dibuat informatif, mudah dibaca, dan dioptimalkan SEO untuk memudahkan Anda mendapatkan informasi lengkap hanya dengan sekali baca.


Mengapa Hyundai‑Kia Harus Banting Harga?

Kompetisi Pasar Otomotif Global

Dengan teknologi baru dan persaingan ketat dari rival seperti Toyota, Honda, dan merek lokal, Hyundai‑Kia perlu menjaga volume penjualan agar tetap stabil.

Dosisi Stok dan Produksi

Globally, banyak dealer kelebihan stok, sehingga diskon agresif dipilih untuk menghabiskan unit lama sebelum model terbaru diluncurkan .

Menangkal Penurunan Pangsa Pasar

Menurut laporan CNBC Indonesia, mereka memangkas harga hingga US$16.000 (±Rp240 juta) untuk mempertahankan pangsa pasar .


Model & Tipe yang Mendapat Diskon Super

Hyundai Stargazer

Model MPV yang cukup digemari, Stargazer bagian dari diskon besar untuk menghabiskan stok tahun sebelumnya.

Hyundai Creta & Kona

SUV ini dibanderol lebih rendah dari harga reguler, dengan diskon signifikan yang mampu menghemat ratusan juta rupiah.

Kia Sonet

Meskipun tidak disebut langsung, kemungkinan model subkompak seperti Sonet juga mendapatkan potongan harga meskipun tidak sebesar SUV yang lebih besar .


Hitungan Diskon: Berapa Tepatnya?

Berdasarkan laporan:

  • Diskon hingga US$16.000 per unit ≈ Rp240 juta (kurs Rp15.000/USD)

  • Di pasar Indonesia, diskon lokal bisa mencapai Rp100–200 juta per unit—tergantung tipe dan tahun produksi

Stok 2024 yang belum terjual menjadi prioritas tinggi — dealer rela banting harga demi ubah ruang stok ke unit terbaru.


Dampak untuk Konsumen

Nilai Investasi yang Lebih Baik

Dengan diskon besar, harga beli turun signifikan, menurunkan biaya depresiasi per bulan/usia kendaraan.

Kesempatan Upgrade

Banyak konsumen bisa naik kelas—misalnya dari varian Active ke Prime, yang sebelumnya sulit dijangkau di kisaran harga lama.

Risiko Keterbatasan Fitur

Diskon biasanya diberikan pada stok tahun lama, yang kemungkinan tidak memiliki fitur terbaru (seperti hiburan terkini, ADAS, atau opsi elektrifikasi).


Tips Bagi Calon Pembeli

  • Periksa Tahun Produksi – Pastikan Anda tahu NIK/tahun unit; unit lama bisa diskon besar, tapi usianya mendekati satu tahun.
  • Bandingkan Dealer – Diskon bisa bervariasi per dealer; survey beberapa dealer, bahkan bandingkan dengan tawaran daring.
  • Perhatikan Fitur dan Garansi – Diskon besar sering datang tanpa penawaran tambahan seperti servis gratis atau paket spare part.
  • Tanyakan Biaya Tambahan – Legalitas, asuransi, dan pajak masih bisa menggerus diskon; hitung total OTR (On The Road).
  • Lakukan Test Drive – Kondisi road test penting untuk pastikan tidak ada kerusakan tersembunyi pada stok lama.

6. Contoh Simulasi Hemat Ratusan Juta

Misalkan harga normal Hyundai Stargazer Prime tahun 2024 adalah Rp360 juta. Dengan diskon US$16.000 (–Rp240 juta), harga menjadi Rp120 juta.

Penurunan harga sebesar 66% seperti ini sangat jarang ditemukan—namun patut dicermati skema diskon dan ketentuan lainnya.


7. Dampak ke Pasar Otomotif Indonesia

A. Tekanan pada Merek Lain

Diskon agresif Hyundai‑Kia bisa memaksa rival menurunkan harga atau menawarkan paket tambahan agar tetap kompetitif.

Konsumen UNTUNG

Konsumen akan lebih cermat dalam membeli model lama; kesempatan beli mobil baru dengan harga mobil bekas terbuka lebar.

Dealer Harus Lebih Kreatif

Dekorasi kampanye, program trade‑in, dan kemudahan kredit menjadi senjata tambahan agar tidak hanya mengandalkan diskon.


Prospek Harga & Strategi Pemasaran Ke Depan

Fokus ke Mobil Listrik (EV)

Hyundai telah meluncurkan Kona EV dan Ioniq 5 di Indonesia, dan ketika produksi lokal berjalan, harga bisa lebih kompetitif .

Model Hybrid dan Plug‑in Hybrid

Untuk mengisi gap harga antara bensin dan listrik, model hybrid diperkirakan akan ikut dipromosi.

Stok Model Lama Keluar

Dealer akan cenderung melepas stok model lama, seperti Stargazer 2024, Creta facelift, hingga Kona rakitan awal, sebelum menyambut model terbaru.


Kesimpulan & Rangkuman SEO-Friendly

Poin Ringkasan
Apa Hyundai‑Kia memberikan diskon hingga Rp240 juta (US$16.000)
Mengapa Untuk keluarkan stok lama, menjaga pangsa pasar, dan hadapi persaingan
Tipe terdampak Stargazer, Creta, Kona, kemungkinan Sonet dan SUV lain
Manfaat Konsumen bisa beli model tinggi harga miring, sementara dealer geser stok
Risiko Fitur lama, biaya OTR, dan kuantitas unit terbatas

Call-to-Action untuk Pembaca

  • Cari info langsung ke dealer resmi: tanyakan soal diskon stok lama dan promo OTR.

  • Bandingkan model dan harga: gunakan website resmi, grup otomotif, atau marketplace.

  • Pertimbangkan test drive dan cek fisik: pastikan kondisi mobil sesuai harga.

  • Hitung keseluruhan biaya: OTR, asuransi, pajak, hingga estimasi depresiasi.


Penutup

Kebijakan Hyundai‑Kia banting harga mobil merupakan momentum emas bagi konsumen cerdas. Dengan pemahaman tepat terkait tipe, tahun produksi, dan skema promo, Anda bisa mendapatkan mobil baru dengan harga yang lebih ekonomis—bahkan setara mobil bekas.

https://gicomusic.com/

kadobet

Tags:

China Selangkah Lebih Maju, Ciptakan Baterai Raksasa Buat HP Lipat

Selangkah Lebih Maju, Raksasa smartphone China, Xiaomi bersiap meluncurkan ponsel lipat Mix Flip 2. Kabarnya ponsel ini akan membawa baterai jumbo yang lebih besar dari HP lipat keluaran Samsung. Xiaomi memastikan perangkatnya memiliki baterai dengan kapasitas 5.165 mAh. Baterai tersebut cukup besar dibandingkan dengan ponsel lipat dari perusahaan lain, seperti sejumlah ponsel dari beberapa generasi terakhir seri Galaxy Z Fold berkisar 4.400 mAh, dan Z Flip 6 dibekali daya 4.400 mAh.

Selangkah Lebih Maju

China Selangkah Lebih Maju, Ciptakan Baterai Raksasa Buat HP Lipat – Samsung nampaknya juga akan memperkenalkan varian baru dengan embel-embel ‘Ultra’. Ini terungkap dalam teaser di laman resmi dan kanal Youtube Samsung. Laman 9to5google menyebutkan ukuran ponsel sama dengan ponsel lipat Samsung, dengan sedikit lebih tebal namun hanya 0,7 mm saat dibuka, dikutip Rabu (25/6/2025).

China Selangkah Lebih Maju, Ciptakan Baterai Raksasa Buat HP Lipat

Industri teknologi kembali dikejutkan dengan terobosan terbaru dari China. Negara Tirai Bambu ini selangkah lebih maju dengan menciptakan baterai berkapasitas besar khusus untuk smartphone lipat. Langkah ini diyakini akan mengubah lanskap teknologi ponsel masa depan, terutama pada segmen ponsel lipat yang selama ini terkendala kapasitas baterai yang terbatas.

Inovasi ini tidak hanya menandai kemajuan dalam desain dan efisiensi energi, tetapi juga memperlihatkan ambisi China untuk mendominasi industri mobile global. Mari kita bahas lebih dalam bagaimana inovasi ini akan berdampak besar pada pasar smartphone, terutama ponsel lipat.


Mengapa Ponsel Lipat Butuh Baterai Raksasa?

Smartphone lipat merupakan inovasi yang menggabungkan fungsi tablet dan ponsel dalam satu perangkat. Namun, teknologi ini memiliki tantangan besar, salah satunya adalah keterbatasan daya tahan baterai.

Tantangan utama baterai pada HP lipat:

  • Layar ganda atau layar besar membutuhkan lebih banyak daya.
  • Desain yang fleksibel menyulitkan penempatan sel baterai besar.
  • Prosesor dan fitur canggih seperti multitasking dan konektivitas 5G mempercepat konsumsi daya.

Dengan demikian, kebutuhan akan baterai yang lebih besar, efisien, dan fleksibel menjadi prioritas utama bagi produsen smartphone lipat.


Terobosan China: Baterai Raksasa Fleksibel

Beberapa perusahaan teknologi di China, seperti Huawei dan CATL, telah mengembangkan baterai lithium-ion generasi baru dengan kapasitas lebih besar namun tetap bisa diintegrasikan dalam bodi ponsel lipat.

Fitur utama baterai raksasa ini:

  • Kapasitas mencapai 6.000 mAh ke atas.
  • Teknologi baterai fleksibel, memungkinkan baterai melengkung atau dibagi dua mengikuti engsel layar lipat.
  • Pengisian daya super cepat (fast charging) hingga 100W.
  • Manajemen suhu canggih untuk mencegah overheating saat ponsel dilipat atau digunakan dalam mode tablet.

Menurut laporan media teknologi asal China, baterai baru ini akan mulai diterapkan pada seri ponsel flagship lipat keluaran tahun depan.


Dampak Positif untuk Industri dan Konsumen

Inovasi baterai raksasa ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan, baik untuk produsen maupun pengguna akhir.

Durasi Pemakaian Lebih Lama

Dengan kapasitas lebih besar, pengguna bisa memakai ponsel lipat hingga dua hari tanpa harus mengisi ulang.

Performa Lebih Optimal

Daya besar memungkinkan prosesor dan fitur lain bekerja maksimal tanpa kekhawatiran boros baterai.

Peningkatan Adopsi Ponsel Lipat

Kekhawatiran pengguna terhadap daya tahan baterai selama ini menjadi salah satu penghambat. Dengan hadirnya baterai besar, konsumen akan lebih yakin untuk beralih ke ponsel lipat.

Efisiensi Produksi dan Riset

Dengan memimpin inovasi ini, China membuka peluang bagi OEM (original equipment manufacturer) global untuk mengadopsi teknologi yang lebih hemat energi dan efisien dalam produksi.


Contoh Perangkat yang Akan Mengadopsi Baterai Ini

Beberapa perangkat diprediksi akan menjadi pelopor penggunaan baterai raksasa ini:

Huawei Mate X6 (Rumor)

  • Kapasitas baterai: 6.200 mAh

  • Layar lipat 8 inci

  • Pengisian daya 88W

Xiaomi MIX Fold 4

  • Teknologi baterai ganda (dual-cell)

  • Fast charging 120W

  • Desain baterai tipis namun luas

Honor Magic V3

  • Fokus pada efisiensi termal dan daya tahan

  • Diperkirakan mengusung baterai 5.800 mAh dengan daya tahan tinggi


Bagaimana Teknologi Ini Dibuat?

Pembuatan baterai besar untuk ponsel lipat memerlukan material dan teknik manufaktur yang sangat spesifik.

Teknologi yang digunakan antara lain:

  • Elektroda fleksibel berbasis graphene, memungkinkan baterai dilipat tanpa merusak struktur dalam.
  • Desain modular baterai, memisahkan sel ke dalam dua atau tiga bagian agar dapat diletakkan di sisi kiri dan kanan engsel.
  • Pengendali suhu berbasis AI, memonitor suhu secara real-time agar tidak terjadi overheating atau thermal throttling.

Produsen seperti CATL dan BYD Battery telah mengembangkan lini produksi khusus untuk baterai jenis ini, menjadikan China sebagai pemimpin global dalam produksi baterai fleksibel.


Tantangan dan Masa Depan

Meskipun menjanjikan, adopsi baterai raksasa pada ponsel lipat tetap memiliki tantangan.

Tantangan tersebut meliputi:

  • Biaya produksi tinggi, karena material dan manufakturnya kompleks.
  • Risiko keamanan, seperti pembengkakan atau ledakan jika salah penanganan.
  • Kendala paten, karena banyak teknologi ini telah dipatenkan oleh berbagai pihak.

Namun, dengan dukungan kuat dari pemerintah China terhadap industri teknologi dan energi baru, riset dan pengembangan terus didorong agar tantangan ini bisa diatasi.


Potensi Ekspor dan Dominasi Pasar Global

China tidak hanya mengembangkan teknologi ini untuk pasar domestik, tetapi juga berencana mengekspor teknologi baterai fleksibel ini ke produsen ponsel lain di Asia dan Eropa.

Dengan dominasi pada bahan baku (seperti lithium dan cobalt), fasilitas manufaktur skala besar, serta insentif dari pemerintah, China berpotensi menjadi pusat global untuk teknologi baterai smartphone generasi baru.


Kesimpulan

Dengan hadirnya baterai raksasa yang fleksibel dan efisien dari China, dunia tengah menyaksikan awal era baru ponsel lipat. Inovasi ini membawa harapan bahwa keterbatasan baterai tidak lagi menjadi hambatan dalam evolusi smartphone modern.

https://crazyforliberty.com/

https://fbd-cpa.com/

Tags:

Emas & Minyak Makin Jaya, Iran Tolak Negosiasi dengan Amerika

Emas & Minyak, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi – menyatakan bahwa negaranya tidak akan terlibat dalam negosiasi apapun dengan Amerika Serikat (AS). Apalagi selama serangan Israel terhadap Iran belum dihentikan.”Amerika telah berulang kali mengirim pesan yang menyerukan perundingan secara serius. Namun, kami telah menegaskan bahwa selama agresi tidak berhenti, tidak akan ada tempat bagi diplomasi dan dialog,” tegas Araghchi dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran pada Jumat

Emas & Minyak

Emas & Minyak Makin Jaya, Iran Tolak Negosiasi dengan Amerika– Pernyataan tersebut datang menjelang kunjungan Araghchi ke Jenewa, Swiss. Ia dijadwalkan bertemu dengan sejumlah diplomat Eropa untuk membahas perkembangan konflik yang memanas di Timur Tengah. Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat tajam sejak pertengahan Juni 2025, ketika Iran meluncurkan rudal balistik ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan udara yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran. Tak lama, beberapa rudal Iran dilaporkan menembus sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam fasilitas sipil, termasuk rumah sakit di Beersheba, memicu kecaman internasional.

Emas & Minyak Makin Jaya, Iran Tolak Negosiasi dengan Amerika

Pengantar

Saat ini, pasar global tengah menyaksikan reli signifikan pada komoditas emas dan minyak mentah, dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah—terutama langkah Iran yang menolak melanjutkan negosiasi dengan Amerika Serikat. Artikel ini mengulas secara mendalam penyebab, dampak, dan prospek situasi ekonomi dan geopolitik tersebut.


Harga Minyak Terus Melonjak

1Gejolak di Timur Tengah

  • Brent sempat menembus zona US$ 75–78/barel dan WTI di kisaran US$ 76–78/barel, menyentuh rekor tertinggi 2–3 minggu terakhir .

  • Citi memperingatkan bila konflik memutus 1,1 juta bph ekspor Iran, harga bisa mencapai US$ 75–78, dan di skenario terburuk bisa meluncur ke US$ 90 atau bahkan US$ 120–130 jika Selat Hormuz terblokir .

Pemicu dan Resiko

  • Intensitas serangan Israel terhadap infrastruktur Iran serta ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz menambah premi risiko pasar .

  • Peningkatan biaya asuransi dan biaya pengiriman meningkat, menekan margin pengiriman minyak .


 Emas: Surga Aman di Tengah Gejolak

Daya Tarik Emas

  • Di tengah gejolak geopolitik, investor kembali mengalihkan dana ke aset safe‑haven seperti emas dan obligasi AS.

  • Permintaan emas menguat karena kekhawatiran inflasi akibat harga energi yang tinggi dan potensi gangguan pasokan global.

Tekanan Inflasi Global

  • Federal Reserve memperlihatkan nada hawkish, namun inflasi dari energi tetap menjadi perhatian utama.

  • Emas menjadi lindung nilai efektif saat suku bunga dan inflasi bergerak tak menentu.


Iran Tolak Negosiasi dengan AS

Ungkapan Resmi Tehran

  • Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei secara terang-terangan menolak tuntutan Amerika agar menghentikan klik pengayaan uranium—menganggap itu “berlebihan dan keterlaluan” .

  • Wanita Teheran lain, Majid Takht‑Ravanchi, tegaskan: jika AS masih menuntut penghentian pengayaan, negosiasi tak akan membuahkan hasil .

3.2 Status Perundingan Nuklir 2025

  • Putaran awal perundingan April 2025 di Muscat menunjukkan kemajuan—Iran bersedia turunkan kadar pengayaan sementara sebagai imbalan akses aset beku dan ekspor minyak .

  • Namun perbedaan besar tetap ada: AS ingin stok uranium tinggi dikirim ke pihak ketiga, sementara Iran menolak dan ingin jaminan tidak ada pengingkaran perjanjian lagi .


Interaksi Kebijakan dan Dampaknya

Sanksi AS & Dampaknya

  • Sanksi baru ditujukan pada industri minyak dan shipping Iran, termasuk broker tanker, pelabuhan, dan kilang (termasuk “teapot” China).

  • Sejumlah artikel menunjukkan sanksi ini sudah cukup mendorong harga minyak naik meski sempat dipukulkan dari sisi supply .

Pembatasan Produksi OPEC+

  • OPEC+ memperpanjang kuota produksi untuk menjaga harga tetap stabil—hal ini menambah tekanan terhadap pasokan global


Efek di Ekonomi Global & Investor

Inflasi dan Biaya Hidup

  • Lonjakan harga energi langsung menekan inflasi global — memperparah beban biaya hidup di banyak negara.

  • Bank sentral kawasan Eropa dan AS masih memantau sambil melakukan penyesuaian kebijakan moneter.

5.2 Pasar Saham & Sentimen Investor

  • Di satu sisi, kekhawatiran geopolitik dorong saham energi; di sisi lain, risiko konflik besar menahan laju ekuitas.

  • Indeks seperti Dow, S&P 500, dan Nasdaq sebelumnya sempat jatuh namun juga rebound saat ada harapan diplomasi marketwatch.com.


Poin-Poin Inti

Poin Penting Penjelasan
Minyak memuncak Brent dan WTI sempat menyentuh US$ 78+ karena konflik & pasokan terancam.
Emas menguat Turbulensi global mendorong aliran dana ke aset safe-haven.
Iran tolak negosiasi Tekad teguh Iran menciptakan ketidakpastian jangka menengah.
Sanksi & OPEC+ Kedua faktor ini memperketat pasokan, mendongkrak harga.
Resiko ekonomi Inflasi energi, volatilitas pasar, dan potensi resesi jadi perhatian paling serius.

Studi Kasus & Data Pendukung

Studi Kasus: Selat Hormuz

  • Iran sempat membuat ancaman resmi menutup atau memblokir Selat Hormuz pada 14 Juni 2025 — jalur bagi 20% ekspor minyak global

  • Gangguan ini bisa membuat harga minyak melonjak ke US$ 100–150, menurut analisis Rabobank dan JPMorgan .

7.2 Fluktuasi Harga: Grafik & Data

  • Citi memperkirakan harga Brent US$ 75–78 per barel jika Iran-Israel terus berbenturan; JPMorgan prediksi US$ 120+ bila Selat Hormuz ditutup .

  • Sementara itu, di tengah kemajuan perundingan akhir Mei, Brent sempat turun ~US$ 1 ke US$ 64,09  — menegaskan sensitivitas pasar terhadap perkembangan diplomasi.


Kesimpulan & Outlook

 Outlook Jangka Pendek

  • Harga minyak dan emas kemungkinan tetap tinggi: pasokan terbatas (sanksi + OPEC+), ketegangan politik, dan potensi eskalasi konflik.

  • Sentimen investor akan sangat dipengaruhi oleh peristiwa seperti serangan lanjutan di Timur Tengah atau laporan negosiasi.

Risiko & Peluang

  • Risiko: eskalasi konflik, penutupan ke Selat Hormuz, sanksi lebih lanjut yang bisa memperburuk inflasi global.

  • Peluang: jika Iran kembali ke meja negosiasi dan ada kemajuan, harga energi dan emas bisa terkoreksi.

Rekomendasi Bagi Investor & Pembuat Kebijakan

  • Diversifikasi portofolio dan alokasi ke komoditas bisa menjadi strategi perlindungan.

  • Bank sentral diharapkan bersiap menghadapi tekanan inflasi—kemungkinan suku bunga tetap tinggi.

  • Bagi Pemerintah: intensifkan diplomasi untuk meredam ketegangan geopolitik yang bisa membeban ekonomi global.


Penutup

Relasi antara naiknya harga emas & minyak dengan kebijakan Iran yang tegas menolak negosiasi dengan AS mencerminkan pola klasik “geopolitik memengaruhi komoditas”. Untuk jangka pendek, investor dan pelaku pasar perlu bersiap menghadapi volatilitas tinggi, sementara bagi pembuat kebijakan, solusi diplomatik bisa menjadi penyeimbang agar ketegangan tak menimbulkan luka panjang pada ekonomi global.

https://gicomusic.com/

https://fleurbaix.com/

BEI Kaji Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa, Ini Alasannya

Perdagangan Bursa, Bursa Efek Indonesia (BEI)  – tengah mengkaji penyesuaian jam perdagangan bursa. Beberapa skenario pun tengah dikaji, termasuk memperpanjang jam perdagangan hingga menggeser waktu transaksi. Sebelumnya beredar kabar BEI tengah berencana menambah jam perdagangan saham di Bursa menjadi lebih awal yakni dari pukul 08.00 WIB atau memperpanjang waktu penutupan menjadi pukul 17.00 WIB.

Perdagangan Bursa

BEI Kaji Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa, Ini Alasannya–  Sebagaimana diketahui, berdasarkan aturan saat ini, jam perdagangan bursa saham di Indonesia dipisah dalam dua sesi yaitu 09.00 – 12.00 untuk sesi pertama dan 13.30 – 15.49 untuk sesi kedua. Adapun khusus Jumat, jam perdagangan sesi I mulai pukul 09-11.30 dan sesi II pada 14.00-15.49 WIB.

BEI Kaji Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa, Ini Alasannya

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan saham sebagai respons terhadap dinamika pasar dan kebutuhan investor. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas, fleksibilitas, dan daya saing pasar modal Indonesia. Namun, keputusan ini juga menghadirkan tantangan yang perlu dipertimbangkan secara matang.

Latar Belakang: Mengapa BEI Mempertimbangkan Perpanjangan Jam Perdagangan?

Bursa Efek Indonesia saat ini beroperasi dengan jam perdagangan sebagai berikut:

  • Senin–Kamis: 09:00–12:00 (Sesi I), 13:30–15:50 (Sesi II)

  • Jumat: 09:00–11:30 (Sesi I), 14:00–15:50 (Sesi II)

Perubahan jam perdagangan ini telah berlangsung sejak Maret 2020 sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 dan harmonisasi dengan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) .

Namun, dengan meningkatnya aktivitas pasar dan kebutuhan investor, BEI mulai mengkaji kemungkinan perpanjangan jam perdagangan. Langkah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan di bursa internasional, seperti rencana New York Stock Exchange (NYSE) yang akan memperpanjang jam perdagangan menjadi 22 jam sehari .

Potensi Dampak Positif dari Perpanjangan Jam Perdagangan

Peningkatan Fleksibilitas bagi Investor

Perpanjangan jam perdagangan memberikan kesempatan bagi investor, terutama yang memiliki kesibukan pada jam kerja reguler, untuk melakukan transaksi di luar jam kerja tradisional. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons pergerakan pasar secara lebih efektif.

Respons Cepat terhadap Berita Global

Dengan perpanjangan jam perdagangan, investor di Indonesia dapat segera merespons berita atau data ekonomi dari pasar global, terutama dari Amerika Serikat atau Eropa, yang seringkali terjadi setelah pasar Indonesia tutup. Ini membantu mengurangi gap harga yang mungkin terjadi akibat perbedaan waktu perdagangan dengan pasar internasional .

Meningkatkan Likuiditas Pasar

Jam perdagangan yang lebih panjang dapat meningkatkan likuiditas di pasar modal Indonesia. Ini bisa menarik lebih banyak investor asing dan lokal, karena kesempatan untuk membeli dan menjual saham lebih lama tersedia.

Efisiensi Pasar yang Lebih Baik

Perpanjangan jam perdagangan dapat membuat pasar lebih efisien dalam mengolah informasi. Sebagai contoh, laporan keuangan atau berita korporasi yang keluar setelah jam perdagangan reguler dapat segera direspons oleh pasar, mengurangi kejutan harga yang terjadi ketika pasar kembali dibuka di hari berikutnya .

Tantangan dan Risiko yang Perlu Diperhatikan

Volatilitas yang Lebih Tinggi

Perpanjangan jam perdagangan, terutama sesi after-hours, seringkali menghadirkan volatilitas yang lebih tinggi. Volume perdagangan yang lebih rendah di luar jam reguler dapat membuat harga lebih mudah berfluktuasi dengan transaksi besar. Investor ritel mungkin lebih rentan terhadap volatilitas ini .

Beban Operasional Tambahan

Perpanjangan jam perdagangan bisa menambah beban operasional bagi perusahaan sekuritas dan BEI. Mereka harus memastikan infrastruktur perdagangan tetap aktif dan aman selama jam tambahan tersebut, yang mungkin memerlukan investasi tambahan dalam teknologi dan sumber daya manusia.

Kelelahan bagi Pelaku Pasar

Perpanjangan jam perdagangan bisa menyebabkan kelelahan bagi pelaku pasar, termasuk broker, analis, dan investor yang harus terus memantau pergerakan pasar lebih lama. Ini bisa mempengaruhi produktivitas dan keseimbangan kerja mereka .

Ketergantungan pada Pasar Global

Jika pasar Indonesia membuka jam perdagangan yang lebih panjang, ada potensi pasar akan semakin bergantung pada pergerakan pasar internasional, terutama AS dan Eropa. Hal ini bisa memperbesar dampak volatilitas dari peristiwa ekonomi global terhadap pasar lokal .

Pertimbangan bagi Pemerintah dan Regulator

Sebelum implementasi perpanjangan jam perdagangan, perlu dilakukan berbagai pertimbangan dari pemerintah dan otoritas pasar modal seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta BEI:

Kesiapan Infrastruktur Perdagangan

Menilai kesiapan sistem perdagangan elektronik, sistem kliring, dan settlement. Keamanan siber juga menjadi perhatian utama jika jam perdagangan diperpanjang.

Konsultasi dengan Pelaku Pasar

Melakukan konsultasi menyeluruh dengan berbagai pelaku pasar seperti perusahaan sekuritas, investor, dan emiten, untuk mendapatkan masukan terkait keuntungan dan tantangan perpanjangan jam perdagangan.

Pengawasan yang Lebih Ketat

Perpanjangan waktu perdagangan memerlukan pengawasan yang lebih ketat untuk menghindari manipulasi pasar atau transaksi yang tidak sehat. Regulator perlu memastikan bahwa aturan yang ada dapat mengikuti dinamika pasar dengan baik selama sesi perdagangan tambahan.

Kesimpulan

Perpanjangan jam perdagangan di BEI dapat membawa manfaat signifikan, terutama dari sisi fleksibilitas, peningkatan likuiditas, dan kemampuan merespons berita global secara real-time. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan, terutama terkait volatilitas, infrastruktur, dan beban operasional. Jika diterapkan, pemerintah dan otoritas pasar harus berhati-hati dalam menyusun regulasi dan memastikan kesiapan infrastruktur untuk menjaga efisiensi dan integritas pasar.

https://bruceleecentral.com/

Tags: