BEI Kaji Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa, Ini Alasannya

Perdagangan Bursa, Bursa Efek Indonesia (BEI)  – tengah mengkaji penyesuaian jam perdagangan bursa. Beberapa skenario pun tengah dikaji, termasuk memperpanjang jam perdagangan hingga menggeser waktu transaksi. Sebelumnya beredar kabar BEI tengah berencana menambah jam perdagangan saham di Bursa menjadi lebih awal yakni dari pukul 08.00 WIB atau memperpanjang waktu penutupan menjadi pukul 17.00 WIB.

Perdagangan Bursa

BEI Kaji Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa, Ini Alasannya–  Sebagaimana diketahui, berdasarkan aturan saat ini, jam perdagangan bursa saham di Indonesia dipisah dalam dua sesi yaitu 09.00 – 12.00 untuk sesi pertama dan 13.30 – 15.49 untuk sesi kedua. Adapun khusus Jumat, jam perdagangan sesi I mulai pukul 09-11.30 dan sesi II pada 14.00-15.49 WIB.

BEI Kaji Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa, Ini Alasannya

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan saham sebagai respons terhadap dinamika pasar dan kebutuhan investor. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas, fleksibilitas, dan daya saing pasar modal Indonesia. Namun, keputusan ini juga menghadirkan tantangan yang perlu dipertimbangkan secara matang.

Latar Belakang: Mengapa BEI Mempertimbangkan Perpanjangan Jam Perdagangan?

Bursa Efek Indonesia saat ini beroperasi dengan jam perdagangan sebagai berikut:

  • Senin–Kamis: 09:00–12:00 (Sesi I), 13:30–15:50 (Sesi II)

  • Jumat: 09:00–11:30 (Sesi I), 14:00–15:50 (Sesi II)

Perubahan jam perdagangan ini telah berlangsung sejak Maret 2020 sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 dan harmonisasi dengan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) .

Namun, dengan meningkatnya aktivitas pasar dan kebutuhan investor, BEI mulai mengkaji kemungkinan perpanjangan jam perdagangan. Langkah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan di bursa internasional, seperti rencana New York Stock Exchange (NYSE) yang akan memperpanjang jam perdagangan menjadi 22 jam sehari .

Potensi Dampak Positif dari Perpanjangan Jam Perdagangan

Peningkatan Fleksibilitas bagi Investor

Perpanjangan jam perdagangan memberikan kesempatan bagi investor, terutama yang memiliki kesibukan pada jam kerja reguler, untuk melakukan transaksi di luar jam kerja tradisional. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons pergerakan pasar secara lebih efektif.

Respons Cepat terhadap Berita Global

Dengan perpanjangan jam perdagangan, investor di Indonesia dapat segera merespons berita atau data ekonomi dari pasar global, terutama dari Amerika Serikat atau Eropa, yang seringkali terjadi setelah pasar Indonesia tutup. Ini membantu mengurangi gap harga yang mungkin terjadi akibat perbedaan waktu perdagangan dengan pasar internasional .

Meningkatkan Likuiditas Pasar

Jam perdagangan yang lebih panjang dapat meningkatkan likuiditas di pasar modal Indonesia. Ini bisa menarik lebih banyak investor asing dan lokal, karena kesempatan untuk membeli dan menjual saham lebih lama tersedia.

Efisiensi Pasar yang Lebih Baik

Perpanjangan jam perdagangan dapat membuat pasar lebih efisien dalam mengolah informasi. Sebagai contoh, laporan keuangan atau berita korporasi yang keluar setelah jam perdagangan reguler dapat segera direspons oleh pasar, mengurangi kejutan harga yang terjadi ketika pasar kembali dibuka di hari berikutnya .

Tantangan dan Risiko yang Perlu Diperhatikan

Volatilitas yang Lebih Tinggi

Perpanjangan jam perdagangan, terutama sesi after-hours, seringkali menghadirkan volatilitas yang lebih tinggi. Volume perdagangan yang lebih rendah di luar jam reguler dapat membuat harga lebih mudah berfluktuasi dengan transaksi besar. Investor ritel mungkin lebih rentan terhadap volatilitas ini .

Beban Operasional Tambahan

Perpanjangan jam perdagangan bisa menambah beban operasional bagi perusahaan sekuritas dan BEI. Mereka harus memastikan infrastruktur perdagangan tetap aktif dan aman selama jam tambahan tersebut, yang mungkin memerlukan investasi tambahan dalam teknologi dan sumber daya manusia.

Kelelahan bagi Pelaku Pasar

Perpanjangan jam perdagangan bisa menyebabkan kelelahan bagi pelaku pasar, termasuk broker, analis, dan investor yang harus terus memantau pergerakan pasar lebih lama. Ini bisa mempengaruhi produktivitas dan keseimbangan kerja mereka .

Ketergantungan pada Pasar Global

Jika pasar Indonesia membuka jam perdagangan yang lebih panjang, ada potensi pasar akan semakin bergantung pada pergerakan pasar internasional, terutama AS dan Eropa. Hal ini bisa memperbesar dampak volatilitas dari peristiwa ekonomi global terhadap pasar lokal .

Pertimbangan bagi Pemerintah dan Regulator

Sebelum implementasi perpanjangan jam perdagangan, perlu dilakukan berbagai pertimbangan dari pemerintah dan otoritas pasar modal seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta BEI:

Kesiapan Infrastruktur Perdagangan

Menilai kesiapan sistem perdagangan elektronik, sistem kliring, dan settlement. Keamanan siber juga menjadi perhatian utama jika jam perdagangan diperpanjang.

Konsultasi dengan Pelaku Pasar

Melakukan konsultasi menyeluruh dengan berbagai pelaku pasar seperti perusahaan sekuritas, investor, dan emiten, untuk mendapatkan masukan terkait keuntungan dan tantangan perpanjangan jam perdagangan.

Pengawasan yang Lebih Ketat

Perpanjangan waktu perdagangan memerlukan pengawasan yang lebih ketat untuk menghindari manipulasi pasar atau transaksi yang tidak sehat. Regulator perlu memastikan bahwa aturan yang ada dapat mengikuti dinamika pasar dengan baik selama sesi perdagangan tambahan.

Kesimpulan

Perpanjangan jam perdagangan di BEI dapat membawa manfaat signifikan, terutama dari sisi fleksibilitas, peningkatan likuiditas, dan kemampuan merespons berita global secara real-time. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan, terutama terkait volatilitas, infrastruktur, dan beban operasional. Jika diterapkan, pemerintah dan otoritas pasar harus berhati-hati dalam menyusun regulasi dan memastikan kesiapan infrastruktur untuk menjaga efisiensi dan integritas pasar.

https://bruceleecentral.com/

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*